Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Indonesia, Indonesia
otomotif itu menyenangkan

Rabu, 08 Oktober 2008

Tips Menghemat BBM

1. Melakukan perawatan berkala setiap 5.000 km.
Penting sekali untuk merawat bagian-bagian seperti filter udara, karena bensin akan dibersihkan di samping menyetel ulang pengapian dari mesin. Agar bensin hemat, maka penyetelan campuran udara dan bensin yang homogen sangat penting.

2. Perhatikan gerak bebas dari kopling.
Kopling yang “nyetut” tidak meneruskan putaran mesin dengan baik. Coba mesin dihidupkan kemudian masukan transmisi ke gigi satu. Injaklah pedal kopling sampai rapat kemudian lepaskan. Perhatikan sampai jarak berapa dari lantai mobil mulai bergerak. Yang baik, sekitar 50% dari jarak yang ada.

3. Periksa juga tekanan angin ban.
karena jika tekanan angin ban berkurang dapat mengakibatkan mobil tak meluncur dengan ringan.Gunakan pula jenis ban yang benar.Pada sedan tekanan ban depan 31 psi dan belakang 30. Minibus depan 32 dan belakang minimum 35 psi. Keadaan tekanan ban seperti ini bisa menghemat bensin.

4. Kemudikan mobil secara benar.
karena mengemudi yang benar bisa menghemat bensin sampai 15%.Injaklah pedal gas dengan cara halus, tidak “kaget-kaget”. Pada mesin yang menggunakan RPM meter, usahakan RPM tidak melewati 50%. Kalau tanda merah pada RPM 6000, usahakan dalam perjalanan hanya menggunakan RPM 3000. Atau pertahankan kecepatan mobil lebih sering pada 80 km/jam. Pada kecepatan di atas 80 km/jam, pindahkan ke gigi over drive bagi mobil yang dilengkapi dengan transmisi over drive.

Tips Merawat Trasamisi Otomatis

Cara perawatan transmisi otomatis sebenarnya tidaklah sulit seperti yang diperkirakan banyak orang. Perawatan transmisi otomatis yang dilakukan sama dengan perawatan yang dilakukan terhadap transmisi manual, berupa pengecekan terhadap kualitas minyak transmisi otomatis (hampir sama dengan minyak rem/Automatic Transmission Fluid dan bukan termasuk oli) dan kebocoran dari packing-packing yang ada. Malah sebenarnya lebih simple dari manual.

Namun kualitas minyak untuk transmisi otomatis ini bila dipergunakan sebagaimana semestinya dan tidak ada kebocoran, bisa tahan 50 ribu kilometer sampai 100 ribu kilometer. ”Malah sebenarnya bisa sampai 200 ribu kilometer. Ia mengatakan, kopling transmisi otomatis ini lebih efisien karena berdaya tahan lama dari oli transmisi manual. Kopling ini terendam dalam bak minyak transmisi dan tidak bergesekan langsung. Berbeda dengan transmisi manual dengan sistem kopling kering yang bersentuhan dengan “roda gila”.Kesan bahwa transmisi otomatis perawatannya sulit dan tidak semua bengkel yang bisa menanganinya adalah memang benar. Tetapi bukankah kalau kendaraan diperlakukan dengan benar dalam artian dirawat dengan baik, maka tidaklah mungkin transmisi akan mengalami kerusakan dengan sendirinya.“Yang penting kalau kendaraan mengalami mogok dan ketika harus didorong, bagian roda mobil yang digerakkan transmisi tersebut harus diangkat.

Namun sekarang percepatan transmisi otomatis ini tidak hanya sampai 4 saja, sudah sampai 5 percepatan. Gigi 1, 2, 3, D dan Over Drive. Posisi lain yang harus diketahui kegunaannya adalah posisi N, P dan R. Posisi N ini dapat digunakan ketika berada di lampu merah. Dari posisi D sebaiknya digeser ke posisi N. Sedangkan posisi P ini digunakan ketika memarkirkan kendaraan. “Mobil tidak akan jalan ketika di starter,” ujar Agus. Fungsi huruf R adalah kependekan dari Reverse, artinya digunakan untuk mundur.

Tergantung Pemakaian Namun

cepat atau tidaknya, baik transmisi otomatis maupun manual tersebut memang tergantung dari pemakaiannya. Bisa saja dari cara membawanya yang kasar, ataupun kendaraan membawa beban lebih.
Karena itu setiap pengemudi sewajarnya mengetahui fungsi-fungsi dari tiap huruf dan angka yang tertera dituas transmisi otomatis tersebut. Misalnya saja angka 1, berarti diperuntukkan bagi tanjakan dan turunan yang sangat curam. Kalau dipakai terus untuk jalur yang datar hanya akan memboroskan bahan bakar saja. Putaran mesin dan kecepatan yang diraih tidak seimbang.Bila posisi tuas di 2, sebaiknya digunakan bila menghadapi jalan yang menanjak dan menurun yang tidak terlalu curam dan jangka waktu yang agak lama. Sedangkan untuk posisi D ini sama artinya dengan posisi gigi 3, yang diperuntukkan perjalanan dalam kota atau normal.Untuk menghadapi jalur lurus yang dapat ditempuh dalam kecepatan tinggi serta dalam waktu yang lama dapat mengaktifkan tombol Over Drive (O/D). Gunanya untuk menurunkan putaran mesin yang otomatis dapat menurunkan konsumsi bahan bakar. Posisi ini sama saja dengan gigi 4.

Mudah kan.